Perbedaan Agribisnis dan agroteknologi

Agribisnis merupakan bidang yang melibatkan bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang
mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir sektor pangan (food supply chain).
Terdapat berbagai aspek yang terkait dengan agribisnis, termasuk agribisnis pengolahan hasil
pertanian, minat penyuluhan dan komunikasi pertanian/peternakan/perikanan, perbedaan antara
agribisnis dan agroteknologi, serta elemen agribisnis dalam tanaman pangan dan hortikultura.
Agribisnis pengolahan hasil pertanian mencakup kegiatan bisnis yang terkait dengan pengolahan
produk pertanian, seperti pengolahan makanan, minuman, tekstil, dan produk turunan lainnya.
Sementara itu, agribisnis bidang minat penyuluhan dan komunikasi pertanian/peternakan/perikanan
menekankan pada aspek penyuluhan dan komunikasi dalam konteks agribisnis.
Agribisnis dan agroteknologi adalah dua jurusan yang berbeda di bidang pertanian. Meskipun
keduanya berhubungan dengan produksi pertanian, namun fokus dan materi yang dipelajari
berbeda.
Agroteknologi lebih menitikberatkan pada proses produksi pertanian, seperti cara budidaya
tanaman, teknologi produksi pertanian, dan sebagainya.
Sedangkan agribisnis lebih berfokus pada perencanaan produk pertanian, manajemen keuangan,
pemasaran produk pertanian, dan manajemen rantai pasokan.
Lulusan agroteknologi dapat bekerja sebagai konsultan sektor pertanian, peneliti di LIPI, dosen,
pengusaha pembibitan, atau bekerja di perkebunan baik negeri ataupun swasta, serta di industri
pupuk.
Sedangkan lulusan agribisnis dapat bekerja di bidang pemasaran hasil pertanian di industri swasta
atau sebagai entrepreneurs, manajer pemasaran, manajer keuangan, dan juga bekerja di bank.
Perbedaan mendasar antara agribisnis dan agroteknologi terletak pada fokusnya. Agribisnis lebih
menekankan pada aspek bisnis dan pemasaran hasil pertanian, sementara agroteknologi lebih
berfokus pada penerapan teknologi dalam produksi pertanian.
Dalam konteks elemen agribisnis tanaman pangan dan hortikultura, terdapat berbagai aspek yang
perlu diperhatikan, seperti manajemen populasi gulma, penggunaan benih berkualitas, teknik
budidaya, dan pemasaran hasil.

Dengan demikian, agribisnis merupakan bidang yang luas dan kompleks, yang melibatkan berbagai
aspek terkait dengan bisnis, teknologi, dan produksi dalam sektor pertanian.
Pemahaman yang mendalam mengenai berbagai elemen agribisnis, baca juga artikel klik disini

UNISMA