Tranformasi Ekonomi China: Implikasinya di Asia Pasifik

Transformasi Ekonomi China

China adalah negara yang ada sebelum dinasti Qing. Negara yang berada di Asia Tenggara ini dapat mempengaruhi budaya negara-negara lain disekitarnya. Negara di sekitarnya seperti Negara Jepang, dan Negara Korea yang terpengaruh dari Dinasti Tang. D i tahun 2023 transformasi ekonomi china ini menjadi sorotan di Asia Pasifik, Hal ini di kutip secara langsung dari compass.com.

Agama budha yang tersebar dari india sampai china dan menyebar luas di Negara Asia Tenggara dan Asia Timur. Diantara negara-negara tersebut sampai saat ini masih tetap menggunakan gaya penulisan yang digunakan oleh negara China. Sampai berabad-abad lamanya sampai saat ini budaya China masih membekas terutama di Jepang.

Karena adanya ikatan budaya dan ikatan kemanusiaan tersebut dapat mempersatukan antara Negara Cina dan negara-negara di Asia Tenggara. Sebagian besar orang Tionghoa telah tersebar di seluruh bagian Asia Tenggara. Sehingga menjadi bagian penting dalam perkembangan tatanan ekonomi di negara-negara tersebut.

Reformasi dan keterbukaan China yang di awali pada tahun 1978 ini membawa perubahan ekonomi yang signifikan. Perubahan tersebut antara hubungan ekonomi dan politik dalam Negara China. Pada era Mao China telah mendorong revolusi dan mendukung partai-partai komunis yang mayoritas dihuni oleh orang Tionghoa. Sedangkan pada masa itu China berfokus melakukan kerjasama ekonomi dan perdagangan dengan negara-negara di kawasan tersebut.

Transformasi Ekonomi dan Politik China

Terjadinya transformasi ekonomi dan politik di negara China menjadikan perekonomian China mengalami perkembangan yang pesat. Karena perkembangan tersebut China menjadi magnet utama untuk investasi di negara-negara tersebut secara langsung. Sektor manufaktur China ini bergantung pada negara-negara di Asia Timur. Dimana negara tersebut yang menyuplai bahan kebutuhan ke pabrik-pabrik China.

Produk-produk yang di hasilkan oleh pabrik-pabrik China akan di sebarkan ke bagian barat. Maka dari itu China menjadi bagian penting dalam lini produksi di wilayah Taiwan, Jepang, dan Korea. China menjadi wilayah perakitan produk dari negara-negara lain sehingga negara lain dapat menghemat biaya produksi. Dengan hal tersebut produk yang di hasilkan oleh negara lain akan tetap menjadi kompetitif secara Internasional.

Transformasi China tentunya membuat pengaruh terhadap negara-negara lain dalam hal peningkatan ekonomi. China juga telah menjadi lebih aktif secara diplomatik dan multilateral, membangun institusi dan inisiatif politik dan keamanan yang penting untuk menopang hubungan perdagangan.

Ingin mendapatkan informasi terkait ekonomi terbaru dan terpercaya. Gabung dengan kami di pmb.unisma.ac.id supaya sahabat UNISMAKU tidak tertinggal oleh informasi-informasi menarik lainnya.