Hasan Zayadi
Dosen Universitas Islam Malang
Dampak Penggunaan AI Dalam Perang antara Israel dan Palestina telah berlangsung selama puluhan tahun dan menimbulkan banyak korban jiwa, kerusakan, dan krisis kemanusiaan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perang ini semakin memanfaatkan teknologi canggih, khususnya kecerdasan buatan (AI) atau artificial intelligence.
AI adalah sistem komputer yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kemampuan manusia, seperti pengenalan wajah, pengolahan bahasa, pengambilan keputusan, dan lain-lain. AI dapat digunakan untuk berbagai tujuan, baik positif maupun negatif, termasuk dalam bidang militer.
Salah satu negara yang dikenal sebagai pengguna AI dalam perang adalah Israel. Menurut laporan detikInet1, militer Israel telah menggunakan sistem senjata AI untuk berperang, seperti drone, rudal, tank, dan pesawat tempur. Sistem AI Israel telah digunakan pada sejumlah peperangan sebelumnya, termasuk konflik 11 hari di Jalur Gaza pada tahun 2021 yang oleh IDF (Israel Defense Forces) disebut sebagai “perang AI” pertama karena penggunaan teknologi tersebut untuk mengidentifikasi landasan peluncuran roket dan mengerahkan kawanan drone1.
Penggunaan AI dalam perang tentu saja memiliki dampak yang signifikan, baik bagi Israel maupun Palestina. Berikut ini adalah beberapa dampak yang dapat diamati:
Dampak Penggunaan AI Dalam Perang bagi Israel:
- Keuntungan: Israel dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kecepatan dalam melakukan operasi militer. Israel juga dapat mengurangi risiko korban jiwa di pihaknya dengan mengirimkan drone atau robot untuk menggantikan tentara manusia. Selain itu, Israel dapat memperoleh informasi dan intelijen yang lebih banyak dan akurat dengan menggunakan AI untuk menganalisis data dan gambar.
- Kerugian: Israel juga menghadapi tantangan dan risiko dalam menggunakan AI dalam perang. Salah satunya adalah masalah etika dan hukum, seperti siapa yang bertanggung jawab jika terjadi kesalahan atau pelanggaran hak asasi manusia akibat AI. Selain itu, Israel juga harus menghadapi ancaman siber dan peretasan yang dapat mengganggu atau mengambil alih sistem AI mereka. Terakhir, Israel juga harus mengeluarkan biaya yang besar untuk mengembangkan dan memelihara teknologi AI.
Dampak Penggunaan AI Dalam Perang bagi Palestina:
- Keuntungan: Palestina dapat memanfaatkan AI untuk melawan Israel dengan cara yang kreatif dan inovatif. Misalnya, Palestina dapat menggunakan AI untuk menghindari deteksi, mengacaukan sistem AI Israel, atau bahkan mengembangkan sistem AI sendiri untuk menyerang Israel. Palestina juga dapat menggunakan AI untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan masyarakatnya, seperti dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
- Kerugian: Palestina juga mengalami dampak negatif dari penggunaan AI oleh Israel dalam perang. Salah satunya adalah meningkatnya korban jiwa dan kerusakan di pihak Palestina akibat serangan-serangan yang lebih presisi dan mematikan dari Israel. Selain itu, Palestina juga mengalami krisis kemanusiaan yang lebih parah akibat terputusnya pasokan air, listrik, makanan, dan obat-obatan yang disebabkan oleh serangan AI Israel. Terakhir, Palestina juga menghadapi kesenjangan teknologi yang semakin besar dengan Israel, yang dapat memperlemah posisi dan daya tawar Palestina dalam perundingan damai.
Demikian artikel yang saya buat terkait dampak penggunaan AI dalam perang Israel dan Palestina. Semoga bermanfaat. 😊
Referensi:
Baca Artikel Lainnya: Fitur Baru Whatsapp: Aktivasi Kunci chat untuk amankan isi pesan kamu