Dyah Arini R, Dosen Fakultas Ekonomi Univeritas Islam Malang
Pengaruh psikologi investor pada penentuan struktur modal perusahaan dapat memiliki dampak signifikan. Psikologi investor mencakup aspek-aspek seperti persepsi risiko, kecenderungan untuk menghindari kerugian, dan kecenderungan untuk mengambil risiko.
Berikut adalah penjelasan detail mengenai pengaruh psikologi investor pada struktur modal perusahaan:
1. Persepsi Risiko:
Psikologi investor memainkan peran kunci dalam persepsi risiko. Investor yang lebih cenderung menghindari risiko mungkin memilih perusahaan dengan struktur modal yang lebih konservatif, yang mungkin didominasi oleh modal utang yang lebih rendah.
Di sisi lain, investor yang lebih toleran terhadap risiko mungkin cenderung memilih perusahaan dengan struktur modal yang lebih agresif, yang mungkin memiliki tingkat utang yang lebih tinggi.
2. Efek Herding
Psikologi kolektif investor, dikenal sebagai efek herding, dapat mempengaruhi keputusan perusahaan terkait struktur modal.
Jika mayoritas investor cenderung memilih perusahaan dengan struktur modal tertentu (misalnya, lebih banyak ekuitas daripada utang), perusahaan lain mungkin merasa tekanan untuk mengikuti tren ini untuk memenuhi harapan pasar.
3. Overreaction dan Underreaction
Investor sering kali dapat bereaksi berlebihan (overreaction) atau kurang bereaksi (underreaction) terhadap informasi keuangan atau perubahan dalam struktur modal. Keputusan perusahaan terkait struktur modal dapat dipengaruhi oleh bagaimana investor merespons informasi ini.
Perusahaan dapat merasa perlu untuk menyesuaikan struktur modalnya untuk mencerminkan respons pasar yang mungkin terlalu dramatis.
4. Sentimen Pasar
Psikologi investor dapat menciptakan sentimen pasar yang memengaruhi persepsi risiko dan pengembalian investasi.
Sentimen yang positif dapat mendorong perusahaan untuk menggunakan lebih banyak utang untuk mendanai pertumbuhan, sementara sentimen yang negatif dapat mendorong ke arah yang lebih konservatif.
5. Efek Psikologis dari Kinerja Historis
Investor sering kali cenderung memberikan bobot berlebih pada kinerja historis suatu perusahaan.
Jika perusahaan memiliki catatan kinerja positif dengan struktur modal tertentu, investor dapat mendorong perusahaan untuk mempertahankan atau meningkatkan struktur modal tersebut, meskipun mungkin tidak selalu merupakan keputusan yang optimal secara finansial.
6. Pengaruh Kepemimpinan Perusahaan
Psikologi investor juga dapat dipengaruhi oleh persepsi mereka terhadap kepemimpinan perusahaan. Kepercayaan dan keyakinan pada manajemen dapat mempengaruhi cara investor melihat keputusan perusahaan terkait struktur modal.
7. Asimetri Informasi
Asimetri informasi antara perusahaan dan investor dapat menciptakan ketidakpastian. Investor yang kurang informasi mungkin cenderung lebih hati-hati dan memilih perusahaan dengan struktur modal yang lebih konservatif.
Penting untuk dicatat bahwa keputusan perusahaan terkait struktur modal tidak hanya dipengaruhi oleh faktor psikologis investor tetapi juga oleh faktor-faktor fundamental seperti kondisi pasar, kondisi industri, dan kebijakan perusahaan.
Namun, pemahaman terhadap psikologi investor dapat memberikan wawasan tambahan dalam menjelaskan variasi dalam keputusan struktur modal perusahaan.