Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, telah mengalami pertumbuhan yang kuat dalam beberapa dekade terakhir. Tentunya Negara Indonesia juga bisa mengalami permasalahan-permasalahan terkait perekonomian seperti masalah resesi ekonomi. Dikutip dari compass.com Resesi Ekonomi 2023: Kemungkinan Terjadi di Indonesia Sangatlah Kecil.
Dari Prediksi JP Morgan bahwa di tengah berbagai permasalahan global perekonomian, Indonesia masih akan tumbuh berkembang secara positif. dengan didorong oleh faktor konsumsi rumah tangga yang kuat. Adanya konsumsi rumah tangga tersebut memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Taraf kontribusi konsumsi rumah tangga berkisar 55% yang mencapai nilai 1,2 triliun dolar AS pada tahun 2022 silam. Pada tahun 2023 perkiraan Indonesia akan mengalami penurunan yang cukup moderat. Hal ini terjadi karena tidak terlepas dari adanya normalisasi harga. Salah satunya pada batu bara dengan adanya faktor global di Indonesia.
Ditengah lambatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Perkiraan neraca transaksi perdagangan Indonesia mengalami sedikit defisit. Besarnya kisaran 0.4% PDB atau bisa dikisarkan sebesar 5.3 dollar AS di tahun 2023 ini. Hal tersebut di sebabkan oleh adanya suatu pembalikan sebagian dari guncangan. Pada persyaratan perdagangan dari tahun 2022 dan defisit pada sektor jasa yang relatif kaku.
Dampak Terjadinya Resesi Ekonomi di Tahun 2023
Bahayanya dampak yang muncul akibat terjadinya resesi adalah sebagai berikut
- Kenaikan harga barang. Barang yang di konsumsi masyarakat akan mengalami kenaikan harga secara signifikan sehingga dapat membebani masyarakat khususnya masyarakat yang kurang mampu.
- Pendapatan berkurang. Pendapatan masyarakat dan negara akan berkurang secara drastis sehinggal hal ini menimbulkan dampak yang negatif terhadap perekonomian negara.
- Bisnis terganggu. Para pemilik bisnis di Indonesia akan terganggu jika terjadi resesi karena akan mengalami kenaikan harga bahan pokok. Hal ini menyebabkan perusahaan mengalami kerugian bahkan bisa saja mengalam kebangkrutan.
- Resiko investasi yang tinggi. Jika terjadi resesi maka negara akan membutuhkan biaya yang cukup tinggi untuk keberlangsungan hidup masyarakat. Sehingga para investor luar akan mudah masuk ke dalam negara untuk menanamkan investasinya di negara Indonesia.
Untuk informasi terkait seputar ekonomi di dunia yang terupdate dan terpercaya. Bergabunglah bersama kami di pmb.unisma.ac.id supaya pembaca UNISMAKU mendapatkan informasi yang bermanfaat dan terpercaya.